TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Co-pilot Membajak Kokpit dan Menjatuhkan Pesawat

Friday, March 27, 2015 05:19 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Jaksa Marseille Brice Robin mengatakan co-pilot Germanwings 4U9525, yang jatuh di Pegunungan Alpen dan menewaskan 150 penumpang dan kru, membajak pesawat dan mencelakakannya.

Co-pilot Andreas Lubitz, warga negara Jerman berusia 28 tahun, masih hidup ketika pesawat menghamtam lereng gunung. Bukti paling meyakinkan adalah rekaman nafas yang co-pilot yang masih normal.

Sepanjang menit-menit akhir penerbangan, nafas Lubitz juga normal. Ini mengindikasikan Lubitz sadar, dan telah merencanakan tindakannya.

"Co-pilot memanipulasi sistem pemantauan penerbangan untuk secara sukarela menurunkan pesawat," ujar Jaksa Robin. "Kami bisa mendengar bagaimana pilot meminta Lubitz membuka pintu kokpit tapi tak direspon."

Lubitz mengunci pintu kokpit, ketika pilot meninggalkan tempat duduk untuk sesaat. Pilot kembali beberapa saat kemudian, mengetuk pintu kokpit, tapi tak direspon oleh co-pilot.

"Lubitz tidak punya alasan melakukannya. Ia juga tidak punya kaitan dengan kelompok teroris," ujar Robin. "Tidak ada yang berpikir Lubitz melakukan aksi teroris."

Menurut Robin, seluruh penumpang tewas seketika karena pesawat menabrak lereng gunung dengan kecepatan 700 kilometer per jam.

"Saya tidak berpikir penumpang menyadari apa yang terjadi dengan pesawat," ujar Robin. "Dalam rekaman, Anda hanya mendengar jeritan pada detikterakhir."

Sebelumnya, New York Times -- mengutip pejabat senior militer -- mengatakan salah satu pilot meninggalkan kokpit dan tidak bisa kembali.

Seorang penyidik, yang menolak disebut nama, mengatakan banyak pertanyaan belum terjawab dari penyelidikan ini. Salah satunya, apa alasan pilot keluar.

"Apa pun alasannya, co-pilot sendirian berada di kokpit dan tidak merespon ketukan pintu," ujarnya.

Pihak berwenang Prancis memiliki transkrip lengkap 30 menit terakhir rekaman suara. "Selama 20 menit pertama, pilot bertukar komunikasi dengan cara normal," kata Robin. "Kemudian kami mendengar pilot mempersiapkan briefing untuk Duesseldorf. Co-pilot menjawab singkat."

Setelah itu, masih menurut Robin, pilot meminta co-pilot mengambil alih kendali. Dalam rekaman terdengar kecepatn kursi bergerak, pintu tertutup dan menutup.

"Pilot meninggalkan kokpit untuk ke toilet," Robin menyimpulkan.

"Pada tahap ini, co-pilot memegang kendali sendirian. Co-pilot memanipulasi sistem pemantauan penerbangan. Semua ini hanya bisa dilakukan dengan sengaja," demikian Robin.

NYT | INILAH 
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved