Siapa yang mengelola akun Facebook resmi Joko Widodo?
Pertanyaan ini mengemuka Rabu (28/01) di media sosial setelah sekretaris kabinet mengatakan bahwa presiden tak punya akun Facebook dan Twitter.
Aria Bima, politisi PDI Perjuangan, mengatakan saat ini pengelola laman Facebook resmi Joko Widodo adalah mantan tim kampanye Jokowi-JK yang belum bisa dihubungi oleh mereka.
Akun dengan nama Joko Widodo kini memiliki lebih dari 2.100.000 like dengan tanda cek biru yang berarti akun tersebut sudah diverifikasi.
"Facebook itu saya buat waktu saya wakil koordinator media center pemenangan Jokowi-JK, dan setelah selesai dibubarkannya media center, Facebook itu dikelola oleh orang namanya Barry," katanya kepada BBC Indonesia.
"Barry saat ini tidak bisa ditemui, tidak pernah berikan pengelolaan itu kepada kita, maka kita laporkan ke sekretariat negara, sekarang sedang berusaha mencari Barry."
Tak perhatikan orang di belakang nama
Aria mengatakan pengelola tidak melakukan komunikasi dengan sekretaris negara ketika dia memposting sesuatu dalam laman resmi itu.
"Setkab, setneg tidak ada koordinasi, bahkan staf yang menempel langsung Pak Jokowi juga tidak mengetahui tentang posting-posting itu atas mandat Jokowi. Kami ingin ini (akun Facebook) menjadi resmi jadi saluran komunikasi Jokowi, kalau begini kan seperti imajiner saja."
Namun pemerhati media sosial Wicaksono atau yang sering dikenal dengan nama Ndoro Kakung mengatakan orang-orang tidak akan memperhatikan siapa yang ada di belakang akun tersebut karena pengguna akan melihat nama Joko Widodonya saja.
"Orang tidak peduli siapa yang di belakang akunnya apakah memang yang bersangkutan, apakah tim, dan isinya apakah suara partai, atau bukan, semua jadi samar," katanya.
Sebelumnya Seskab Andi Widjajanto dalam pernyataannya kepada wartawan, Selasa (27/01) mengatakan bahwa presiden tidak memiliki atau memegang akun sosial media Twitter dan Facebook, padahal dua akun tersebut sudah memiliki tanda diverifikasi.
Akun Twitter @jokowi_do2 kini tidak terlalu aktif dan tweet terakhir tercatat 21 Agustus 2014 lalu. (*bbc)
JOIN