TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

#TAGatjehcyber Home / /

Mengapa Islam Menjadi Musuh bagi Barat?

Monday, September 23, 2013 22:09 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior
TIAR Islam Satu satunya Agama yang Tidak Berhasil Diliberalkan Barat
Tiar Anwar Bachtiar, Peneliti sejarah Institute For the Study of Islamic Thought And Civilizations (INSISTS)

SEBAGAI konsep sekaligus ide, liberalisme di Indonesia sudah lama menancapkan pengaruhnya. Peneliti sejarah Institute For the Study of Islamic Thought And Civilizations (INSISTS) Tiar Anwar Bachtiar mengungkapkan, ide-ide liberalisme disebarkan ke seluruh dunia lewat kolonialisme.

“Di Indonesia ide ini dibawa negera-negara penjajah seperi Portugis, Inggris dan Belanda,” jelasnya dalam acara “3 jam lawan liberal” di masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta (22/9/2013).

Jejak liberalisme yang dibawa Barat tidak lepas dari para pemikirnya. Nama-nama seperti Auguste Comte, John Stuart Mill, John Locke dan Thomas Hobbes adalah nama yang sering menjadi rujukan dalam ilmu sosial.

“Pemikiran mereka 100% diadopsi tanpa kritik,” jelas Alumnus Magister Sejarah Universitas Indonesia (UI) ini.

Kini, liberalisme global sedang mencari musuh baru setelah keruntuhan Uni Soviet dengan paham sosialismenya.

“Dan Samuel P. Huntington dalam buku ‘Clash of Civilization’ menjadikan Islam (secara keseluruhan) sebagai musuh baru liberalisme,” ujar pengarang buku Sejarah Nasional Indonesia perspektif Baru ini.

Kenapa Islam menjadi musuh bagi Barat sekarang, karena Islam adalah satu-satunya agama yang tidak berhasil diliberalkan. Berbeda dengan Kristen dan Yahudi yang telah berhasil diliberalkan Barat.

“Bahkan Hindu sekarang pemeluknya sudah menyetujui Miss World di Bali. Padahal Miss World adalah produk dari budaya liberal Barat,” terangnya.

Bukti bahwa liberalisme telah berhadap-hadapan dengan Islam dapat dilihat dari kritisnya Ummat Islam terhadap demokrasi. Sedangkan di bidang finance, kata Tiar, ekonomi syariah berhadapan langsung dengan sistem pasar bebas.

“Sementara budaya permisif berhadapan dengan akhlak al karimah,” jelasnya.

Sebagai penutup Tiar Anwar Bachtiar berpesan bahwa aqidah tauhid menjadi benteng terakhir ummat dalam menghadang arus liberalisme. (*Pizaro/islampos)

Like → Tweet :
Join → Follow :
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved