Sultan Hasanudin Lahir di Makasar
Tanggal 12 Januari 1631 Sultan Hasanuddin lahir di Makasar, Sulawesi Selatan. Ia adalah Raja Gowa ke-16. Terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja.
Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum berhasil menundukkan Gowa. Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik takhta, ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni.
Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
Pierre de Fermat Meninggal
Tanggal 12 Januari 1665, Pierre de Fermat, seorang matematikawan Perancis yang terkenal dengan teori angka dan probabilitas angka, meninggal dunia. Sesungguhnya Fermat adalah seorang pengacara. Adapun di bidang matematika, dia dikenal sebagai seorang amatiran. Namun, teori angkanya yang dikenal sebagai "Teori Terakhir Fermat" membuatnya menjadi terkenal sebagai matematikawan. Ia meramalkan sejumlah angka yang saat itu belum diketahui oleh kalangan ahli matematika. Keberadaan angka-angka itu kelak bisa dibuktikan oleh generasi matematikawan sesudahnya.
Jack London Lahir
Tanggal 12 Januari 1876, Jack London, seorang penulis berkebangsaan Amerika terlahir ke dunia. Selama bertahun-tahun, London melakukan penjelajahan di kawasan dingin Kutub Utara dan lautan tak bersahabat di sekitar kawasan itu. Ia juga melakukan penelitian antropologis secara langsung dengan cara berkenalan dengan suku-suku yang tinggal di kawasan tersebut. Sampai akhir hayatnya, London yang meninggal pada usia 40 tahun dan menghabiskan 17 tahun dari hidupnya untuk menulis, berhasil menulis 51 karya cerita panjang, dan 125 cerita pendek yang berlatar belakang kehidupan masyarakat eskimo.
Agatha Christie Meninggal
Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa dengan mengecualikan William Shakespeare. Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003). Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa Perancis (hingga 2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.
Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak dari karyanya tersebut yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersialnya dan inovasinya dalam genre tersebut.
Komet McNaught Mencapai Perihelion
Tanggal 12 Januari 2007, komet McNaught, atau dikenal dengan Komet Besar, mencapai titik terdekat dengan matahari. Benda langit yang memiliki penandaan C/2006 P1 merupakan jenis komet nonperiodik yang ditemukan pertama kali pada 7 Agustus 2006 oleh astronom kebangsaan Inggris-Australia Robert H McNaught. Komet tersebut merupakan yang paling terang selama lebih dari 40 tahun, atau paling terang kedua dalam sejarah observasi komet setelah Komet Ikeya-Seki yang melintas pada 1965.
Saat mencapai perihelion berjarak 25,5 juta km, Komet McNaught dapat dilihat jelas dengan mata telanjang oleh pengamat di belahan bumi selatan, bahkan di siang hari sekalipun. Komet terlihat di siang hari sekitar 5-10 derajat ke arah tenggara matahari.
Gempa Besar Hancurkan Haiti

Ibu kota Hati Port-au-Prince merupakan kota terpadat yang merasakan guncangan paling besar karena pusat gempa hanya berjarak sekitar 24 kilometer. Gedung-gedung pusat pemerintahan, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah hancur, termasuk tempat tinggal presiden dan penjara. Gempa tersebut menambah kesulitan yang dihadapi Haiti setelah 80% dari 9 juta penduduknya dinyatakan miskin. Korupsi, kekerasan, penyakit, kekurangan gizi, dan akses rendah terhadap pendidikan menjadi kenyataan yang harus dihadapi penduduk Haiti sehari-hari.
WIKIPEDIA | IRIB | ATC
JOIN