TRENDING TOPIC #PARIS ATTACK #USA vs RUSSIA #MOST VIDEO
Follow

atjehcyber thumbkanan

rental mobil di aceh, rental mobil aceh, jasa rental mobil aceh, sewa mobil di aceh, rental mobil banda aceh, sewa mobil di banda aceh

atjehcyber stick

Kristen Bukan Lagi Mayoritas di AS

Friday, October 12, 2012 02:14 WIB

Dibaca:   kali

atjehcyber, atjeh cyber, atjeh news, atjeh media, atjeh online, atjeh warrior, acehcyber, aceh cyber, aceh warrior, aceh cyber online, atjeh cyber warrior

Saat ini, untuk pertama kali dalam sejarah Amerika, komunitas Kristen Protestan bukan lagi jadi kelompok mayoritas di AS saat jumlah orang yang tidak punya afiliasi dengan agama tertentu meningkat jumlahnya, demikian temuan studi Pew Research Center.

Laporan Pew, sebagaimana dilansir BBC, Rabu (10/10/2012), menyebutkan, hanya 48 persen orang dewasa AS yang mengidentifikasi diri sebagai Protestan. Angka itu turun dibanding posisi lima tahun lalu yang masih mencapai angka 53 persen.

Penurunan tersebut terkait dengan kenaikan jumlah mereka yang mengklaim diri tidak punya agama, yaitu sekitar 20 persen dari jumlah warga AS, kata studi tersebut.

Dalam paket calon presiden Partai Republik tahun ini, tidak ada orang Protestan. Mitt Romney, calon presiden AS dari Partai Republik, seorang Mormon. Sementara calon wakilnya, Paul Ryan, seorang Katolik. Ini baru pertama kali dalam sejarah AS. Tak hanya itu, anggota hakim Mahkamah Agung juga tidak ada yang Protestan.

Pew Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik mengatakan, jumlah orang yang tidak punya afiliasi dengan agama tertentu naik 5 persen dari 15 persen pada lima tahun lalu. Kategori itu mencakup mereka yang ateis, orang-orang yang percaya pada Tuhan, atau yang mengidentifikasi dirinya sebagai "spiritual", tetapi bukan "religius".

Studi tersebut menyimpulkan, sebagian besar responden (yang tidak terafiliasi dengan agama tertentu) tidak mencari relasi baru dalam satu lembaga keagamaan. Sepertiga orang dewasa di bawah 30 tahun, tetapi hanya 9 persen dari mereka yang lebih tua dari 65, mengaku tidak memiliki identitas keagamaan.

Para koresponden mengatakan, tren menjauh dari agama itu dapat memiliki implikasi politik. Laporan tersebut menemukan bahwa mereka yang tidak punya afiliasi keagamaan lebih mungkin untuk mendukung hak aborsi dan pernikahan gay ketimbang warga AS yang lain. 

Mereka juga cenderung terdaftar sebagai pemilih Partai Demokrat sehingga blok ini bisa segera menjadi penting bagi Partai Demokrat karena kaum evangelis merupakan massa Partai Republik, kata studi tersebut.

Pew menemukan bahwa warga AS tanpa afiliasi keagamaan berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi: pria dan wanita, lulusan perguruan tinggi, dan mereka yang tidak pernah kuliah, orang berpenghasilan kurang dari 30.000 dollar AS atau mereka yang berpenghasilan lebih dari 75.000 dollar AS per tahun.

Sumber :BBC

Like → Tweet :
Join → Follow :
KOMENTAR
DISCLAIMER: Komentar yang tampil menjadi tanggungjawab sepenuhnya pengirim, bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi ATJEHCYBER. Redaksi berhak menghapuskan dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Artikel Pilihan Pembaca :

mobile=show

Copyright © 2015 ATJEHCYBER — All Rights Reserved