Mungkin tak banyak yang bertanya seperti itu. Penyebabnya tak lain karena kita telah terlanjur terbiasa dengan sistem penanggalan masehi. Dan sistem kalender islam hanya kita pakai untuk kegiatan keagamaan atau ibadah ritual saja.
Tetapi paling tidak dalam beberapa kesempatan, kita tetap memerlukan perangkat atau cara untuk mengetahui: tanggal berapa dalam kalender hijriyah sebuah peristiwa atau tanggal masehi terjadi. Atau, tidakkah anda penasaran mengapa anda, saudara atau teman anda bernama Fitri atau Ramadhan? Siapa tahu ulang anda memang di bulan Syawal atau Ramadhan…
Peristiwa hijrah Rasulullah itu terjadi pada hari Kamis, bertepatan dengan 15 Juli 622 M. Mulai tahun itulah dihitung sebagai tahun hijriyah. Berbeda dengan tahun masehi yang dimulai pada 1 Januari, sistem penanggalan Islam diawali pada 1 Muharram. Dan, dalam setahun, sama-sama berisi 12 bulan.
Kendati penerapan kalender hijriyah merujuk pada tahun hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah, penanggalan tersebut resmi digunakan setelah 17 tahun kemudian saat sistem pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Penentuan awal bulan ditandai dengan munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya matahari sehingga posisi hilal berada di ufuk barat.
Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
Nah, itu lah sekilas mengenai sejarah penanggalan Hijriyah, Berhubung sekarang sudah jamannya serba online, maka ada aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengkonversi tahun masehi Kalender Hijriyah.
Tanggal Hijriah dihitung berdasarkan Sistem Ummul Qura Kalender Arab Saudi. Perhitungan ini didasarkan pada metode oleh RH Van Gent .
JOIN