Ratusan anak yatim asuhan Olga Syahputra membanjiri rumah duka dan menggelar pengajian yang terletak di bilangan Duren Sawit, Jakarta. Anak-anak dengan busana muslim itu terus melantunkan salawat untuk alm Yoga.
Seorang kerabat menjelaskan, anak-anak tersebut merupakan anak yatim yang selama ini disantuni dan diasuh Almarhum.
"Anak yatim (asuhan) Olga semua. Ini yang ada 100 orang," kata salah seorang kerabat Olga yang enggan disebutkan namanya di rumah duka, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu (28/3).
Said Abdurrosid, yang ikut memandikan jezanah Olga Syahputra, mengaku beberapa kali bertemu dan berbincang langsung dengan komedian kondang itu semasa hidupnya.
Banyak rezeki tak membuat presenter dan pelawak bernama asli Yoga Syahputra itu lupa untuk berbagi. Dalam sebuah wawancara pada 28 Agustus 2012, Olga pernah berujar ingin memiliki tabungan untuk di akhirat.
"Nabung di bank aja berbunga, apalagi nabung buat di akhirat," ujar Alm.
Menurut Abdurrosid, semasa hidupnya Olga memang selalu rajin menyantuni anak yatim asuhannya yang mencapai ratusan.
"Saya pernah dengar langsung dia bilang, "Kalau saya mati nanti anak asuh saya nasibnya gimana?"," ungkapnya meniru ucapan Alm Olga.
Abdurrosid mengatakan saat memandikan jenazah Olga kemarin (28/3), Said mengatakan dirinya tidak membutukan perlengkapan khusus saat memandikan tubuh kaku Olga.
Semuanya biasa saja sesuai dengan syarat dan rukun-rukun memandikan jenazah. Nggak macam-macam," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak perlu mengoleskan bedak ke wajah Olga agar terlihat bersih sebelum disholatkan dan dimakamkan.
"Wajahnya sudah bersih. Selama pengalaman saya, hampir semua jenazah yang saya mandikan saya bedaki. Kalau Olga nggak," ucap pemilik majelis pengajian Irsyadul Anam.
Bahkan, Said munuturkan bahwa kondisi jenazah Olga saat dimandikan mirip dengan jenazah salah satu ulama, KH. Ahmad Zayadi Muhajir, pendiri Pesantren Az-Ziyadah, Tanah 80, Duren Sawit.
"Saya juga yang memandikan beliau saat wafat. Kondisi tubuh dan wajahnya (Olga), saya ingat mirip beliau," tuturnya.
Menurutnya lagi, penampilan 'gemulai' Olga yang dikenal masyarakat melalui layar kaca, tidak sama dengan pribadi aslinya.
"Kita tidak boleh men-judge orang dari indra kasar saja. Tapi urusan hati tidak ada orang yang tahu," terangnya.
JPNN
JOIN