Sebuah dokumen mencengangkan milik NSA kembali bocor. Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa badan intelejen milik Amerika Serikat (AS) itu dengan sengaja menyebarkan malware ke 50 ribu jaringan komputer di seluruh dunia.
Disitat Softpedia, Minggu (24/11/2013) sebuah slide yang dibuat pada 2012 menunjukkan, peta dunia penuh dengan garis Computer Network Exploitation (CNE). Tentu saja ini menguak sejumlah fakta baru.
Sekadar informasi, CNE adalah infiltrasi rahasia pada sistem komputer yang dapat dicapai melalui bantuan malware. Salah satu korban dari aksi ini adalah perusahaan operator telekomunikasi Belgia, Belgacom.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa serangan malware tersebut memang didalangi NSA melalui sebuah departemen khusus bernama Tailored Access Operations (TAO). Dan ternyata, departemen itu dibentuk sekumpulan hackers yang berjumlah sekira 1.000 orang.
Jenis operasi ini sangat penting bagi NSA, sebab mereka dengan sangat mudah mengintip rahasia negara-negara lain dengan biaya yang relatif murah.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari NSA terkait kebocoran dokumen yang membeberkan aktivitasnya tersebut.
JOIN